Aktivitas Manajemen
Sumber Daya Manusia
Fokus
utama manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memberikan kontribusi pada
suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan
memastikan aktivitas SDM mendukung usaha organisasi yang terfokus pada
produktivitas, pelayanan dan kualitas.
Ø
Produktivitas.
Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa henti pada
produktivitas telah menjadi kompetisi global. Produktivitas tenaga kerja di
sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program dan sistem manajemen.
Ø
Kualitas.
Kualitas suatu barang/jasa akan sangat mempengaruhi kesuksesan jangka panjang
suatu organisasi.Bila suatu organisasi memiliki reputasi sebagai penyedia
barang/jasa yang kualitasnya buruk, perkembangan dan kinerja organisasi
tersebut akan berkurang.
Ø
Pelayanan.
SDM sering kali terlibat pada proses produksi barang/jasa. Manajemen SDM harus
disertakan pada saat merancang proses tersebut. Pemecahan masalah harus
melibatkan semua karyawan, tidak hanya manajer, karena sering kali membutuhkan
perubahan pada budaya perusahaan, gaya kepemimpinan dan kebijakan SDM.
Untuk
mencapai sasaran tersebut, manajemen SDM haruslah terdiri dari
aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan. Aktivitas SDM adalah sebagai
berikut:
- Perencanaan dan Analisis SDM
Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk
mengantisipasi kekuatan yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan
tenaga kerja. Sedangkan, aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga
penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi. Dukungan
informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ini.
- Kesetaraan Kesempatan Bekerja
Kepatuhan pda hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan
Bekerja (Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM lainnya
dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen SDM. Contohnya,
perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga kerja yang bervariasi untuk memenuhi
jumlah tenaga kerja yang ditetapkan oleh hukum dan peraturan. Selain itu, pada
saat perekrutan, seleksi dan pelatihan, semua manajer harys mengerti peraturan
ini.
- Perekrutan/Staffing
Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan
tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan mengerti
apa yang dilakukan oleh tenaga kerja, analisis perkerjaan (job analysis) adalah
dasar dari fungsi perekrutan. Dari sini, uraian pekerjaan (job description) dan
spesifikasi pekerjaan (job spesification), dapat dipersiapkan untuk proses
perekrutan. Proses seleksi sangatlak menekankan pada pemilihan orang yang
memenuhi kriteria persyaratan (qualified) untuk mengisi lowongan pekerjaan.
- Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah, karena itu
diperlukan pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan
teknologi. Pengembangan semua tenaga kerja, termasuk pengawas (supervisor) dan
manajer, diperlukan iuntuk menyiapkan organisasi menghadap tantangan ke depan.
Perencanaan Karir (Career Planning) mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap
individu yang berkembang di suatu organisasi.
- Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan
kerja organisasi seperti pembayaran (pay), insentif (incentive), dan keuntungan
(benefits). Perusahaan harus mengembangkan dan selalu memperbaiki sistem upah
dan gaji. Program insentif seperti pembagian keuntungan dan penghargaan atas
produktivitas semakin banyak dilakukan. Peningkatan biaya pada keuntungan,
contohnya pada keuntungan pemeliharaan kesehatan, selalu menjadi isu penting.
- Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga
kerja adalah hal yang utama. Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau
Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat organisasi lebih
tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan. Pertimbangan tradisional atas
keselamatan kerja terfokus pada mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja.
Pertimbangan lain adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja
yang berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru. Keamanan
tempat kerja juga semakin penting karena kekerasasn tidak jarang terjadi di
sini.
- Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh / Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan, tidak peduli
apakah ada atau tidak ada serikat tenaga kerja. Komunikasi dan pembaharuan
kebijakan dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga manajer
dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka.
Sumber:
- Robert L. Mathis, John H.Jackson,”Manajemen Sumber Daya Manusia”, Thomson Learning, 2001
- William B. Werther Jr, Keith Davis, “Human Resources and Personnel Management”, McGraw Hill, 1996.
0 comments:
Post a Comment