Wednesday, May 9, 2012

PBI TENTANG KEPEMILIKAN BANK SYARIAH


KEPEMILIKAN DAN PERUBAHAN MODAL BANK
Pasal 14
Kepemilikan Bank oleh badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal  6  ayat  (1)  paling  tinggi sebesar modal  sendiri bersih badan hukum yang bersangkutan.
Pasal 15

Sumber  dana  yang  digunakan  dalam  rangka  kepemilikan  Bank dilarang:
a.    berasal  dari  pinjaman  atau  fasilitas  pembiayaan  dalam  bentuk apapun dari bank dan/atau pihak lain; dan/atau
b.    berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money laundering).

Pasal 16

Pihak-pihak  yang  dapat  menjadi  pemilik  Bank  wajib  memenuhi persyaratan integritas, yang paling kurang mencakup:
a.    memiliki akhlak dan moral yang baik;

b.    memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perbankan syariah dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku; dan
c.    memiliki  komitmen  yang  tinggi  terhadap  pengembangan  Bank yang sehat dan tangguh (sustainable).

Pasal 17

(1)     Pihak-pihak  yang  dapat  menjadi  PSP  Bank  wajib  memenuhi persyaratan integritas dan kelayakan keuangan.
(2)     Persyaratan  dan  tata  cara  penilaian  pemenuhan  persyaratan sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  diatur  dalam  ketentuan Bank Indonesia mengenai uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).

Pasal 18

(1)     Perubahan  pemilik  Bank  tunduk  kepada  tata  cara  perubahan pemilik Bank yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yan berlaku         mengenai  penggabungan  (merger),   peleburan (konsolidasi),   dan  pengambilalihan  (akuisisi)  bank  dan/atau mengenai pembelian saham bank umum.
(2)     Perubahan     PSP     sebagai            akibat  adanya pewarisan        tidak diperlakukan  sebagai  pengambilalihan  (akuisisi)  namun  tetap wajib memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.

Pasal 19

(1)     Perubahan        komposisi        kepemilikan        Bank       yang       tidak mengakibatkan                            perubahan       pengendalian,     baik        yang mengakibatkan       maupun                        tidak   mengakibatkan                penggantian, pengurangan,  dan/atau  penambahan  pemilik  wajib  dilaporkan oleh Bank kepada  Bank Indonesia paling lambat 10 (sepuluh) hari  setelah  perubahan  dilakukan   disertai  dengan  dokumen pendukung.
(2)     Dokumen  pendukung  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)

diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran Bank Indonesia.


Pasal 20

(1)     Perubahan modal dasar wajib dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia  palin lambat  10  (sepuluh)  hari  setelah  tanggal diterimanya persetujuan perubahan anggaran dasar dari instansi berwenang disertai dengan dokumen pendukung.
(2)     Dokumen  pendukung  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)

diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran Bank Indonesia.

(3)     Pembelian  kembali  saham  yang  telah  dikeluarkan  oleh  Bank wajib     memperoleh             persetujuan       terlebih            dahulu      dari         Bank


Indonesia  dan  dilaksanakan  sesuai  dengan  ketentuan  yang berlaku.

Pasal 21

(1)     Penerbitan saham Bank melalui penawaran umum di bursa efek

(go public) wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia.

(2)     Rencana  penerbitan  saham  Bank  melalui  penawaran  umum sebagaimana  dimaksud pada ayat (1) wajib dicantumkan dalam Rencana Bisnis Bank.
(3)     Pelaporan penerbitan saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum pelaksanaan penawaran        umum  disertai                         dengan dokumen pendukung.
(4)     Dokumen  pendukung  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (3)

diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran Bank Indonesia.


Pasal 22

(1)     Bank wajib mengadministrasikan dengan tertib daftar pemegang saham dan perubahannya.
(2)     Bank yang telah terdaftar di pasar modal wajib memperbarui daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1).


0 comments: